Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tingkatkan Kekuatan Nuklir Rusia, Putin Sesumbar Musuhnya Gagal

Vladimir Putin (Twitter.com/President of Russia)
Vladimir Putin (Twitter.com/President of Russia)

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan sedang meningkatkan persenjataan nuklirnya. Dia juga mengatakan sedang menjaga kekuatan strategisnya pada tingkat kesiapan tertinggi.

Putin mengatakan hal itu pada saat konferensi dengan pejabat senior pertahanan pada Selasa (19/12/2023). Peningkatan produksi senjata juga telah meningkat ketika Barat disebut sedang melancarkan perang hibrida untuk melawannya.

1. Putin sebut Ukraina mengalami kerugian besar

Presiden Rusia Vladimir Putin (Twitter.com/MFA Russia)

Putin mengatakan akan melanjutkan operasi militer khususnya di Ukraina. Dia menyebut bahwa upaya apa pun untuk menimbulkan kekalahan stategis pada negaranya telah mengalami kegagalan.

Kami melakukan apa yang kami anggap perlu, apa yang kami inginkan," katanya dikutip dari The Telegraph.

Dia juga mengklaim pasukannya memiliki inisiatif di medan perang dan bersesumbar bahwa Ukraina menderita kerugian besar.

"Semua upaya, seperti yang mereka katakan di Barat, untuk memberikan kekalahan militer strategis kepada kami digagalkan oleh keberanian dan ketabahan tentara kami, berbenturan dengan kekuatan angkatan bersenjata kami yang lebih besar, potensi industri nasional dan produksi pertahanan," jelasnya.

2. Rusia siap berbicara dengan Ukraina

Dalam konferensi tersebut, Presiden Rusia menuduh Amerika Serikat (AS) mengeksploitasi Eropa demi kepentingannya sendiri. Dia menekankan bahwa negaranya tidak merencanakan perang terhadap Eropa.

"Rusia akan siap untuk berbicara dengan Ukraina, AS dan Eropa mengenai masa depan Ukraina jika mereka menginginkannya, namun Moskow akan membela kepentingan nasionalnya," kata Putin dikutip Al Jazeera.

Pekan lalu, dia telah mengumumkan tujuan negaranya di Ukraina tidak berubah dan tidak ada perdamaian sampai tujuan tersebut tercapai. Moskow juga tidak berkenan dengan rencana bergabungnya Ukraina ke dalam alinsi NATO.

3. Produksi senjata Rusia meningkat

ilustrasi tank militer (Pexels.com/Mikhail Volkov)
ilustrasi tank militer (Pexels.com/Mikhail Volkov)

Sejak perang di Ukraina, industri pertahanan Rusia telah merespons secara baik dibandingkan negara-negara Barat. Bahkan produksi amunisi dan produksi peralatan militernya meningkat.

Dilansir France24, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu menjelaskan, produksi tank Rusia meningkat sebesar 5,6 kali lipat. Produksi kendaraan udara tak berawak meningkat 16,8 kali lipat dan peluru artileri meningkat 17,5 kali lipat.

Kusti Salm, pejabat senior Kementerian Pertahanan Estonia mengatakan produksi amunisi Moskow tujuh kali lebih besar dibandingkan negara Barat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pri Saja
EditorPri Saja
Follow Us