Rusia Luncurkan Serangan Udara ke Ibu Kota Kiev Ukraina

Intinya sih...
Rusia meluncurkan 539 drone dan 11 misil ke Kiev.
Zelenskyy sebut Rusia sengaja lancarkan serangan besar ke Kiev.
Zelenskyy umumkan produksi drone bersama AS-Ukraina.
Jakarta, IDN Times - Rusia, pada Jumat (4/7/2025), disebut telah melancarkan serangan udara terbesar ke ibu kota Ukraina, Kiev dan sekitarnya selama berlangsung perang lebih dari 3 tahun terakhir.
Otoritas Kiev menyebut bahwa militer Rusia meluncurkan lebih dari 500 drone ke wilayahnya dalam semalam. Serangan udara di Kiev ini sudah berlangsung sejak Kamis malam.
Di tengah negosiasi perdamaian, Rusia terus melancarkan serangan udara di berbagai wilayah di Ukraina. Moskow juga terus berupaya merebut teritori Ukraina di bagian timur.
1. Rusia meluncurkan 539 drone dan 11 misil ke Kiev
Militer Ukraina mengatakan bahwa Rusia sudah meluncurkan 539 drone dan 11 misil ke Kiev dalam 2 hari terakhir. Serangan dalam 2 hari ini dilangsungkan pada malam hari.
Melansir Novaya Gazeta, sistem perlindungan udara Ukraina disebut berhasil menembak jatuh 268 drone dan 2 misil Rusia. Sedangkan 208 drone lainnya disebut gagal mencapai target serangan di Kiev dan sekitarnya.
Menteri Dalam Negeri Ukraina, Ihor Klymenko mengatakan bahwa Rusia sudah meluncurkan serangan teror di Kiev yang merusak area permukiman, beserta fasilitas pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur transportasi publik.
Otoritas Kiev sudah menerjunkan 450 tenaga darurat untuk memadamkan api yang mengobati korban imbas serangan brutal ini. Sejauh ini terdapat 1 korban tewas dan 14 dari 23 korban terluka harus dilarikan ke rumah sakit.
2. Zelenskyy sebut Rusia sengaja lancarkan serangan besar ke Kiev
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa Rusia sengaja mengadakan serangan besar-besaran ke Kiev setelah Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
“Sekali lagi, Rusia menunjukkan bahwa mereka tidak ingin mengakhiri perang dan teror di Ukraina. Tanpa adanya tekanan hebat dari AS, Rusia tidak akan pernah mengubah kebodohannya dan sikap merusaknya,” ujarnya.
Sementara itu, Trump mengungkapkan bahwa ia cukup frustasi dengan tertundanya negosiasi gencatan senjata Rusia-Ukraina. Ia mengaku kecewa dengan Putin karena menolak gencatan senjata di Ukraina.
3. Zelenskyy umumkan produksi drone bersama AS-Ukraina
Pada hari yang sama, Zelenskyy berbicara dengan Trump mengenai pengembangan pertahanan udara bersama. Ia mengaku keduanya setuju mengadakan proyek bersama pembuatan drone.
“Ukraina sudah siap untuk mengadakan proyek bersama dengan AS dan kami percaya bahwa ini penting untuk keamanan, terutama ketika itu berkaitan dengan drone dan teknologi pertahanan,” terangnya, dikutip CNN.
Sebelumnya, terdapat kabar bahwa AS menangguhkan bantuan militer ke Ukraina. Ukraina bahkan sudah memanggil Duta Besar AS di Kiev, John Hinkel untuk menjelaskan masalah ini
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Ukraina mengaku tidak mendapatkan informasi resmi dari Washington soal perubahan bantuan militer ke negaranya.