Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Rusia (x.com/mfa_russia)

Jakarta, IDN Times - Rusia, pada Selasa (29/10/2024), mengecam penyitaan properti milik negaranya di Finlandia. Moskow berencana menggagalkan upaya tersebut dengan melanjutkan penolakan ke jalur hukum. 

Pada awal September, Finlandia mengumumkan rencana memblokir warga Rusia membeli properti di negaranya. Langkah ini dianggap penting untuk melindungi kepentingan nasional dan memblokir aliran dana dari Rusia. 

1. Sebut properti negara masuk dalam kepentingan nasional Rusia

Juru Bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, mengonfirmasi bahwa Moskow akan menuntut Finlandia terkait penyitaan propertinya. Menurutnya, properti milik negara harus dilindungi dan masuk kepentingan nasional. 

"Tentu kami akan mempermasalahkan soal penyitaan properti kami di Finlandia. Rusia akan mempertahankan seluruh kepentingan negara, termasuk properti. Kami akan menggunakan segala mekanisme hukum untuk melindungi kepentingan kami," tuturnya, dilansir YLE.

Perusahaan Ukraina, Naftogaz, sudah meminta penyitaan sebanyak lima properti Rusia di Finlandia sebagai ganti rugi atas kerusakan asetnya. Sementara, sebanyak 3 dari 5 properti yang disita terletak di Kepulauan Aland, Laut Baltik. 

Terdapat dua properti Rusia yang disita berupa sebuah area permukiman di pusat kota Helsinki. Selain itu, sebuah gedung pemerintahan di Lauttasaari sudah disita dari Rusia menyusul keputusan penyitaan properti.  

2. Sebagai ganti rugi atas kerusakan aset Naftogaz di Krimea

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di