Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tentara Rusia. (facebook.com/mod.mil.rus)

Jakarta, IDN Times - Rusia, pada Minggu (24/11/2024), dikabarkan meminta bantuan kelompok pemberontak Houthi untuk merekrut tentara dari Yaman. Aksi ini sebagai langkah untuk menambah personel militer Rusia dalam membantu kepentingan perangnya di Ukraina. 

Sebelumnya, Rusia sempat dikabarkan mendorong rekrutmen tentara asing dari berbagai negara, termasuk Suriah, India, Sri Lanka, dan Nepal. Bahkan, Moskow juga disebut sudah mendatangkan tentara Korea Utara (Korut) yang disamarkan menjadi Batalion Buryatsk. 

1. Rusia sudah merekrut sekitar 200 warga Yaman

Warga Yaman yang direkrut oleh Rusia sudah dijanjikan dengan gaji tinggi dan mendapatkan tawaran kewarganegaraan Rusia. Ketika tiba di Rusia, mereka diharuskan bergabung dalam militer Rusia dan kemudian diterjunkan ke garis depan di Ukraina. 

Pakar Timur Tengah di Chatham House, Farea Al Muslimi, mengatakan bahwa beberapa pasukan asal Yaman tidak mendapat pelatihan militer yang layak dan banyak di antaranya tidak mau diterjunkan ke Ukraina. 

"Satu hal yang pasti Rusia membutuhkan tentara. Ini jelas bahwa Houthi merekrut mereka dan merayu mereka dengan pergi ke Moskow. Warga Yaman cukup mudah direkrut karena negara itu sangat miskin," terangnya. 

Rekrutmen tentara asal Yaman sudah dimulai setidaknya sejak Juli 2024. Salah seorang tentara bernama Nabil mengatakan bahwa setidaknya terdapat 200 warga Yaman yang direkrut menjadi tentara Rusia pada September. 

2. Rusia mendekatkan diri dengan Houthi

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di