Terkait tuduhan genosida Joe Biden, pihak Rusia membantahnya. Tuduhan tersebut segera ditanggapi oleh Dmitry Peskov. Kepada wartawan, Peskov mengatakan tuduhan itu tidak dapat diterima.
"Kami sangat tidak setuju dan menganggap tidak dapat diterima setiap upaya untuk mendistorsi situasi dengan cara ini, terlebih karena (tuduhan) itu disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat," kata Peskov, dilansir The Moscow Times.
Peskov juga balik menyerang pemerintahan AS. Dia mengatakan bahwa AS adalah sebuah negara yang telah melakukan kejahatan terkenal belakangan ini. Dia tidak memberikan rincian kejahatan terkenal seperti apa yang dimaksudkan.
Kementerian Pertahanan Rusia telah menegaskan berulang kali bahwa mereka tidak menyasar warga sipil selama "operasi militer" berlangsung. Namun, pada faktanya berbagai serangan pasukan Rusia telah menewaskan banyak korban dari kalangan warga sipil. Walau data yang dinyatakan otoritas Ukraina berpotensi bias, pihak Rusia tak mampu menunjukkan bukti bahwa mereka tak terlibat dalam berbagai pembunuhan yang terjadi terhadap warga sipil Ukraina.
Dilansir swissinfo.ch, di bawah hukum internasional, genosida adalah niat untuk menghancurkan - secara keseluruhan atau sebagian - kelompok nasional, etnis, ras atau agama. Menurut konvensi PBB, ini termasuk melalui pembunuhan; kerusakan tubuh atau mental yang serius; menimbulkan kondisi dan tindakan yang mematikan untuk mencegah kelahiran, antara lain.
Biden telah membuat beberapa pernyataan tentang perang yang kemudian harus dihentikan oleh pejabat AS. Dia memicu kontroversi dalam perjalanannya baru-baru ini ke Polandia ketika dia melontarkan kalimat di akhir pidatonya dan mengatakan bahwa Putin tidak boleh dibiarkan tetap berkuasa. Gedung Putih mengklarifikasi bahwa kebijakan AS bukanlah untuk mencari perubahan rezim.