Jakarta, IDN Times - Pemerintah Rusia, pada Selasa (28/3/2023), memperingatkan Armenia agar tidak ikut mendukung keputusan ICC (International Criminal Court) yang menetapkan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai buronan. Kremlin pun menyebut bahwa aksi ini tidak dapat diterima.
Belakangan ini, relasi Rusia-Armenia mengalami keretakan setelah Moskow tidak bersedia mengirimkan pasukan ke Yerevan dalam menghentikan agresi Azerbaijan. Bahkan, pasukan perdamaian Rusia di Armenia dianggap tidak menjalankan tugasnya.