Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, pada Senin (21/10/2024) mengatakan bahwa hasil pilpres dan referendum Uni Eropa (UE) di Moldova meragukan. Ia mengklaim warga Moldova seharusnya tidak menyetujui bergabung dengan UE dalam referendum ini.
Menjelang pemilu, situasi di Moldova terus diliputi ketegangan setelah munculnya dugaan Rusia membayar warga untuk menolak bergabung dengan UE. Moskow bahkan disebut sudah melatih ratusan warga Moldova di Serbia dan Bosnia untuk mengacaukan pilpres dan referendum.