Jakarta, IDN Times - Tiga mantan jenderal Afghanistan, pada Senin (31/10/2022), mengatakan bahwa Rusia telah merekrut tentara khusus Afghanistan untuk bertempur di Ukraina. Para tentara khusus itu pernah bertempur dan mendapat pelatihan dari pasukan Amerika Serikat (AS).
Para tentara Afghanistan adalah pasukan elite yang melarikan diri ke Iran setelah AS menarik diri dari negara itu. Mereka disebut ditawarkan gaji tetap 1.500 dolar AS atau Rp23,4 juta per bulan, serta perlindungan yang aman bagi mereka dan keluarga agar tidak dideportasi.