Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Pesawat Azerbaijan Airlines Jenis Embraer 190. (aviationa2z.com)
Ilustrasi Pesawat Azerbaijan Airlines Jenis Embraer 190. (aviationa2z.com)

Intinya sih...

  • Rusia membantah tuduhan menembak jatuh pesawat Azerbaijan Airlines, dengan alasan pesawat dialihkan karena adanya drone Ukraina di wilayah Grozny.
  • Pejabat AS menduga sistem antipesawat Rusia menyerang pesawat Azerbaijan Airlines, menyebabkan 38 penumpang tewas di Kazakhstan.
  • Pesawat terbang dari Baku ke Grozny, namun pendaratan darurat dilakukan di Kazakhstan akibat gangguan drone Ukraina dan kabut tebal. 38 penumpang tewas, sementara 29 orang selamat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menyatakan bahwa spekulasi terkait pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh karena tembakan Rusia, adalah salah besar.

“Salah jika spekulasi jatuhnya pesawat Azerbaijan karena Rusia,” kata Peskov, dikutip dari CNN, Sabtu (28/12/2024).

Sebaliknya, Rusia menyatakan, pesawat Azerbaijan Airlines yang terbang dari Baku ini dialihkan dari tujuan awalnya ke Grozny lantaran ada drone Ukraina di daerah tersebut.

Kepala Badan Transportasi Udara Rusia Dmitry Yadrov menegaskan, pesawat Azerbaijan ini mendarat di Republik Rusia Selatan karena ada drone Ukraina yang melakukan serangan teroris terhadap infrastruktur sipil di Kota Grozny dan Vladikavkaz.

“Itu berarti wilayah udara tersebut harus ditutup dan pesawat di sekitarnya harus segera meninggalkan wilayah udara itu. Sedangkan pilot pesawat berusaha mendarat di Grozny dua kali tapi gagal,” ucap dia.

1. Rusia tembak pesawat Azerbaijan

Pejabat Amerika Serikat (AS) pun mengatakan ada kemungkinan bahwa sistem antipesawat Rusia yang telah menembak jatuh jet Azerbaijan Airlines di Kazakhstan pada 25 Desember 2024. Akibatnya, 38 penumpang tewas.

“Ada tanda-tanda menunjukkan bahwa sistem Rusia menyerang jet Azerbaijan Airlines J2-8243 sebelum jatuh di dekat Aktau, Kazakhstan,” kata pejabat AS tersebut.

Ada dugaan juga jika Rusia salah sasaran dalam menembak di mana sasaran awal adalah pesawat tanpa awak Ukraina.

2. Rusia sebut ada gangguan cuaca di Grozny

Pesawat Azerbaijan Airlines ini terbang dari ibu kota Baku dengan tujuan ke Grozny, ibu kota Republik Chechnya di Rusia selatan. Pendaratan darurat dilakukan sekitar 3 kilometer dari Aktau, Kazakhstan.

Sementara itu, media pemerintah Rusia melaporkan pesawat itu dialihkan rutenya lantaran kabut tebal di Grozny yang mengakibatkan pilot gagal mendarat karena di wilayan udara tersebut ada gangguan drone Ukraina.

Menurut situs pelacakan penerbangan Flightradar24, pesawat lepas landas pada Rabu pukul 07.55 pagi waktu setempat dan jatuh pada 10.28 pagi waktu setempat.

Rute pesawat ini juga berubah karena melintasi Laut Kaspia, padahal Baku dan Grozny ada di sebelah baratnya dan Aktau ada di sebelah timurnya.

3. Total 38 orang tewas

Wakil Perdana Menteri Azerbaijan, Kanat Bozumbayev, mengatakan jumlah korban tewas pesawat jenis Embraer bertambah menjadi 38 orang. Lalu 29 penumpang, termasuk di dalamnya dua anak berhasil diselamatkan dalam kondisi hidup. 

Sebanyak 11 orang di antaranya kini berada dalam kondisi kritis. Potongan video yang menggambarkan penumpang yang berusaha menyelamatkan diri usai pesawat jatuh sangat memilukan. Semua penumpang yang selamat langsung dilarikan ke rumah sakit. 

"Kondisi jenazah dalam keadaan yang menyedihkan. Sebagian besar dalam keadaan terbakar. Tetapi jenazah sudah dievakuasi dan kini berada di kamar jenazah. Proses identifikasi akan dilakukan," ujar Wakil PM Bozumbayev. 

Dia menambahkan ada seorang penumpang selamat yang belum diketahui identitasnya. Namun kondisinya masih belum sadarkan diri. 

Editorial Team