Pesawat Azerbaijan Jatuh Diduga Ditembak Rusia

- Pesawat Azerbaijan Airlines jatuh di Kazakhstan, menelan 38 korban jiwa.
- Pesawat terbang dari Baku ke Grozny, lalu mengalami pendaratan darurat di Aktau.
- Tidak ada laporan WNI sebagai korban; 29 penumpang selamat, 11 dalam kondisi kritis.
Jakarta, IDN Times - Spekulasi mengenai penyebab jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di wilayah Kazakhstan, Rabu (25/12/2024), semakin berkembang. Terbaru, ada dugaan sistem antipesawat Rusia yang menyebabkan jet tersebut jatuh hingga menelan 38 korban jiwa.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu pejabat Amerika Serikat (AS). Dia menduga, sistem antipesawat Rusia sebenarnya menyasar pesawat nirawak Ukraina, namun malah menembak jet J2-8243 tersebut.
"Ada tanda-tanda menunjukkan sistem Rusia menyerang jet Azerbaijan Airlines J2-8243 sebelum jatuh di dekat Aktau, Kazakhstan," kata pejabat AS tersebut, dikutip CNN, Jumat (27/12/2024).
1. Rusia sebut ada gangguan cuaca di Grozny
Pesawat Azerbaijan Airlines ini terbang dari Baku ke Grozny, ibu kota Republik Chechnya di Rusia selatan. Pendaratan darurat dilakukan sekitar tiga kilometer dari Aktau, Kazakhstan. Media pemerintah Rusia melaporkan pesawat itu dialihkan rutenya lantaran kabut tebal di Grozny.
Menurut situs pelacakan penerbangan Flightradar24, pesawat lepas landas pada Rabu pukul 07.55 pagi waktu setempat dan jatuh pada 10.28 pagi waktu setempat. Rute pesawat ini juga berubah karena melintasi Laut Kaspia, padahal Baku dan Grozny terletak di sebelah baratnya dan Aktau timurnya.
2. Tidak ada WNI jadi korban
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengatakan hingga kini tidak ada laporan warga negara Indonesia (WNI) yang menumpang dan menjadi korban jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines pada Rabu (25/12/2024). Berdasarkan data manifes, mayoritas penumpang berasal dari Azerbaijan, Kazakhstan, Rusia, dan Kyrgyzstan.
"Hingga saat ini tidak ada informasi penumpang WNI di dalam pesawat Azerbaijan Airline yang jatuh di Kazakhstan," ujar Judha dalam keterangan tertulis, kemarin.
3. Total 38 orang tewas
Wakil Perdana Menteri Azerbaijan, Kanat Bozumbayev, mengatakan jumlah korban tewas pesawat jenis Embraer bertambah menjadi 38 orang. Sementara, sebanyak 29 penumpang, termasuk di dalamnya dua anak berhasil diselamatkan dalam kondisi hidup.
Dia menyatakan ada seorang penumpang selamat yang belum diketahui identitasnya. Namun, kondisinya masih belum sadarkan diri.
Sebanyak 11 orang di antaranya kini berada dalam kondisi kritis. Potongan video yang menggambarkan penumpang yang berusaha menyelamatkan diri usai pesawat jatuh sangat memilukan. Semua penumpang yang selamat langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Kondisi jenazah dalam keadaan yang menyedihkan. Sebagian besar dalam keadaan terbakar. Tetapi, jenazah sudah dievakuasi dan kini berada di kamar jenazah. Proses identifikasi akan dilakukan," ujar Bozumbayev.