Jakarta, IDN Times – Rusia menjadi salah satu negara pertama yang menawarkan bantuan kepada Iran setelah ledakan dahsyat di Pelabuhan Shahid Rajaee, dekat Selat Hormuz. Pada Minggu (27/4/2025), Kementerian Darurat Rusia mengumumkan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memerintahkan pengiriman sejumlah pesawat darurat ke Iran.
Pesawat-pesawat tersebut membawa tim pemadam kebakaran khusus untuk membantu upaya penanganan bencana. Rusia mengerahkan pesawat amfibi Beriev Be-200 dan pesawat angkut militer Ilyushin Il-76 untuk mendukung operasi pemadaman dan evakuasi.
Situs resmi Kremlin menyebut Putin menyampaikan belasungkawa mendalam kepada Iran.
“Putin menyampaikan ‘ungkapan simpati yang tulus dan dukungan kepada keluarga korban serta harapan untuk pemulihan bagi semua yang terluka’,” tulis Kremlin, dikutip dari The Guardian, Senin (28/4/2025).
Surat resmi juga dikirimkan Putin kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dan Presiden Masoud Pezeshkian.
Kebakaran masih melanda hampir 24 jam setelah ledakan yang menewaskan sedikitnya 28 orang dan melukai lebih dari 1.000 orang tersebut. Ledakan itu memicu perhatian luas karena Shahid Rajaee adalah pelabuhan utama Iran untuk perdagangan dunia. Bandar Abbas, kota berjarak 20 mil dari pelabuhan, terpaksa menutup sekolah dan kantor akibat asap pekat dan polusi udara yang menyebar.