Jakarta, IDN Times – Serangan udara Rusia yang menyasar rumah sakit bersalin di Mariupol pada Rabu (9/3/2022), menewaskan sedikitnya 17 orang, termasuk perempuan yang sedang menunggu waktu melahirkan.
Suasana di sekitar lokasi serangan digambarkan sangat mengerikan. Polisi dan tentara yang melakukan evakuasi mengangkut perempuan hamil yang berlumuran darah di atas tandu. Ada pula seorang ibu yang meratap sembari memeluk anaknya.
“Hari ini Rusia melakukan kejahatan besar. Ini adalah kejahatan perang yang tidak bisa dibenarkan atas alasan apa pun,” kata seorang pejabat kepolisian regional, Volodymir Nikulin, dikutip dari AP.