Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rusia Janji Setop Perang Jika Ukraina Setuju Penuhi 4 Syarat Ini

Kendaraan lapis baja dengan huruf 'Z' berjalan melewati monumen tank jaman Soviet, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan operasi militer di wilayah timur Ukraina, kota Armyansk, Krimea, Kamis (24/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer.

Jakarta, IDN Times – Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengungkapkan empat syarat agar Rusia menghentikan ‘operasi militer khususnya’ di Ukraina. Pernyataan itu disampaikan saat perang memasuki hari ke-12.

Dikutip dari Yahoo News, syarat-syarat tersebut adalah:

  • Ukraina harus menghentikan aksi militer.
  • Ukraina harus mengubah konstitusinya untuk menjamin netralitas.
  • Ukraina harus mengakui Krimea sebagai wilayah Rusia.
  • Ukraina harus mengakui Donetsk dan Luhansk sebagai wilayah merdeka.

Peskov menegaskan, jika syarat di atas terpenuhi, maka aksi militer Rusia akan berhenti ‘dalam sekejap’.

1. Rusia butuh jaminan agar Ukraina tidak bergabung dengan NATO atau Uni Eropa

Monumen berlambang Logo NATO dan bendera negara-negara anggota NATO di Kota Brussels, Belgia. (twitter.com/ItalyatNATO)

Lebih lanjut, Peskov menjelaskan, tujuan akhir dari perubahan konstitusi adalah Ukraina tidak akan menjadi bagian dari NATO ataupun Uni Eropa.

"Mereka harus membuat amandemen konstitusi yang menurutnya Ukraina akan menolak setiap tujuan untuk memasuki blok manapun. Ini hanya mungkin dengan membuat perubahan pada konstitusi,” tutur Peskov.

Pernyataan di atas menjadi penegasan atas keterangan yang selalu digaungkan Presiden Vladimir Putin, bahwa Rusia tidak berminat untuk menduduki Ukraina.

"Kami akan benar-benar menyelesaikan de-militerisasi Ukraina. Kami akan menyelesaikannya. Tetapi, yang utama adalah Ukraina harus menghentikan aksi militernya. Mereka harus menghentikan aksi militer mereka dan menjamin tidak ada yang melepas tembakan,” kata Peskov.

“(Maka) semua ini dapat dihentikan dalam sekejap,” tambahnya.  

2. Rusia ingin Ukraina lepas Krimea, Luhansk, dan Donetsk

Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin. (Twitter.com/spriters)

Menurut Peskov, Ukraina sudah mengetahui empat syarat di atas. Namun, hingga saat ini, Ukraina belum memberikan tanggapan atas desakan tersebut.

"Kami juga telah berbicara tentang bagaimana mereka harus mengakui Krimea adalah wilayah Rusia dan bahwa mereka perlu mengakui Donetsk dan Luhansk adalah negara merdeka. Dan hanya itu. Itu akan berhenti sebentar lagi," ungkap Peskov.

Selang 12 hari perang berlangsung, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat, lebih dari 1,5 juta warga Ukraina mengungsi ke negara tetangga.

3. Uni Eropa siap menyambut Ukraina sebagai anggota

Bendera Uni Eropa dan beberapa bendera anggota dari Uni Eropa. (Pixabay.com/Dusan_Cvetanovic)

Pekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah mengutarakan minatnya untuk bergabung dengan Uni Eropa.

Sebagai tindak lanjut, para pemimpin blok tersebut akan menggelar pertemuan pekan ini untuk mempertimbangkan proposal Zelenskyy.

"Solidaritas Uni Eropa, persahabatan, dan bantuan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk Ukraina tak akan tergoyahkan. Kami akan membahas permintaan keanggotaan Ukraina dalam beberapa hari mendatang,” kata Ketua KTT Uni Eropa, Charles Michel.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us