Jakarta, IDN Times - Kepala Komite Investigasi Rusia, Alexander Bastrykin, mengaku sudah mengirim 20 ribu imigran yang dinaturalisasi ke garis depan di Ukraina karena tidak bersedia ikut wajib militer.
"Kami sudah mengirimkan setidaknya 20 ribu pemuda naturalisasi Rusia yang merasa tidak suka tinggal di Uzbekistan, Tajikistan, dan Kyrgyzstan. Mereka sudah dikerahkan di garis depan," ungkapnya pada Kamis (22/5/2025), dikutip dari Meduza.
Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia diduga sudah menangkap ribuan migran ilegal asal Asia Tengah. Mereka ditangkap atas pelanggaran imigrasi dan diduga sudah dikirimkan ke medan perang di Ukraina.