Preiden Amerika Serikat, Joe Biden saat bertemu dengan Presiden Moldova, Maia Sandu. (facebook.com/maia.sandu)
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, kemenangan Sandu di Moldova membuktikan kegagalan intervensi besar-besaran Rusia.
"Selama berbulan-bulan, Rusia sudah mencoba merusak institusi demokratik di Moldova dan proses pemilu. Namun, mereka akhirnya gagal. Rakyat Moldova telah menunjukkan keinginannya mengarah ke jalur demokrasi dan memilih jalannya sendiri. Mereka akhirnya memilih beraliansi dengan Eropa dan negara demokrasi lain di seluruh dunia," ungkap Biden, dikutip RFE/RL.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller, ikut mengkritisi intervensi Rusia dalam pilpres putaran kedua di Moldova. Ia menyebut Moskow sudah melakukan berbagai hal buruk untuk mengubah arah Moldova.
"Rusia sudah melakukan segalanya untuk mengacaukan pemilu dan merusak demokrasi di Moldova, termasuk dengan jual-beli suara, disinformasi, dan aktivitas siber lainnya. Namun, rakyat Moldova tetap memilih apa yang mereka inginkan," ujar Miller.