Rusia Tuduh Serbia Berkhianat karena Kirim Senjata ke Ukraina

Jakarta, IDN Times - Badan Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR), pada Kamis (29/5/2025), menuding Serbia berkhianat kepada Rusia karena mengirimkan senjata ke Ukraina. Pihaknya menuding Belgrade tidak netral seperti yang disampaikan selama ini.
"Setidaknya ada tujuh perusahaan senjata Serbia yang mengirimkan ratusan hingga ribuan senjata roket dan amunisi ke Ukraina menggunakan sertifikat palsu. Pengiriman ini tidak dapat dijustifikasi dengan alasan kemanusiaan," tuturnya.
Selama ini, Serbia merupakan salah satu sekutu terdekat Rusia di Eropa. Namun, Serbia memilih netral dan tidak memihak Uni Eropa (UE) maupun Rusia terkait pecahnya konflik di Ukraina.
1. Klaim Serbia lupa musuh yang sebenarnya
SVR mengecam tindakan Serbia dan menyebutnya sengaja mengirimkan senjata hanya untuk mendapatkan uang. Moskow juga mengingatkan perannya dalam membantu Belgrade selama ini.
"Sepertinya keinginan dari industri pertahanan Serbia dan bosnya adalah mendapatkan uang dari pertempuran antara ras Slavik. Mereka sudah lupa siapa teman dan siapa musuh mereka sebenarnya. Kami sudah berperan besar atas pembebasan Serbia dari Ottoman, Perang Dunia I dan II, pemboman Belgrade hingga tragedi Kosovo," terangnya. dikutip N1.
Intelijen Rusia menyebut terdapat tujuh perusahaan senjata Serbia yang melakukan pengiriman senjata ke Ukraina, meliputi Yugoimport SDPR, Zenitprom, Krusik, Sofag, Reyer DTI, Sloboda, dan Prvi Partizan.