Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Rusia (unsplash.com/@hrustall)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Rusia menuding Ukraina sengaja meracuni pemimpin di wilayah dudukan Moskow di Luhanks dan Kherson. Meskipun keduanya diketahui masih hidup dan menjalankan tugasnya sebagai pejabat di wilayah tersebut. 

Sejak berkecamuknya perang Rusia-Ukraina, sejumlah pejabat antek Rusia di Ukraina sudah menjadi target serangan dari orang tak dikenal yang diduga sebagai partisan. Mereka mendapat serangan berupa diracun, penembakan, hingga pemboman mobil. 

1. Diduga berniat membunuh pemimpin antek Rusia di Ukraina

Kepala Kemhan Rusia bagian Perlindungan Radiasi, Kimia, dan Biologi Igor Kirillov menyebut pemimpin Luhansk Leonid Pasechnik sudah diracun pada Desember 2023 lalu. 

"Pasechnik sudah diracun dengan kandungan phenolic pada 5 Desember 2023. Senyawa kimia tersebut sudah digunakan di dalam proses industri, seperti industri plastik, farmasi, dan disinfektan, dan dapat menjadi bahan berbahaya jika berada dalam konsentrasi tinggi," terangnya pada Senin (19/2/2024). 

Dilansir The Moscow Times, Kirillov menuding Barat berusaha membunuhnya dengan memberikan racun, tapi klaim itu tidak dapat dipastikan kebenarannya. Pasalnya, Pasechnik dapat menghadiri konferensi pers sepekan setelah diduga diracun. 

Selain Pasechnik, mantan Wali Kota Kherson Vladimir Saldo yang kini ditujuk memimpin wilayah dudukan Rusia di Kherson sempat diracun pada Agustus 2022. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. 

2. Ukraina tuding Rusia bunuh delapan tentara di Avdiivka dan Vesele

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di