Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Rusia (unsplash.com/borbus)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov, pada Selasa (18/2/2025), mengatakan bahwa Ukraina punya hak untuk bergabung dalam Uni Eropa (UE). Namun, ia mengklaim, Rusia tidak dapat menerima Ukraina bergabung dalam aliansi militer NATO. 

Pekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut bahwa Ukraina akan membangun militer jika tidak dapat bergabung dalam NATO. Ia menyebut Ukraina harus memiliki personel militer sebesar Rusia untuk mencegah invasi di masa yang akan datang. 

1. Ukraina gabung NATO akan jadi ancaman Rusia

Peskov mengatakan, permasalahan di Ukraina tidak diselesaikan tanpa mengentaskan masalah keamanan di Benua Eropa secara menyeluruh. 

"Resolusi jangka panjang tidak dapat ditetapkan tanpa sebuah kepahaman yang komprehensif dari isu keamanan di seluruh Benua Eropa. Mengenai bergabungnya Ukraina dalam UE, itu adalah hek semua negara tidak ada yang dapat mengganggu. Namun, ketika itu berurusan dengan aliansi militer. Kami memiliki pendekatan yang berbeda," terangnya, dikutip The Moscow Times

Ia menambahkan bahwa keinginan Ukraina menjadi bagian dari aliansi NATO adalah sebuah ancaman besar bagi Rusia. Maka dari itu, Moskow menolak segala rencana Kiev bergabung dalam aliansi militer Barat tersebut. 

2. Minta NATO batalkan Perjanjian Bukares pada 2008

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di