Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
un.org

Jakarta, IDN Times - Rusia memberikan hak veto pada Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) soal aneksasi Rusia terhadap empat wilayah Ukraina. Resolusi ini diusulkan oleh Amerika Serikat dan Albania.

Akibat diveto Rusia, resolusi ini pun gagal diadopsi. 

Sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin memproklamirkan empat wilayah Ukraina, yakni Kherson, Zaphorizhzhia, Donetsk, dan Luhansk timur menjadi bagian dari kedaulatan Rusia.

Keempat wilayah ini juga menggelar referendum dan hasilnya hampir 100 persen semua warganya ingin bergabung dengan Moskow.

1. AS minta negara-negara lain tidak mengakui referendum tersebut

Dilansir dari Al Jazeera, Sabtu (1/10/2022), Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield meminta agar negara-negara lain menolak pengakuan Rusia tersebut. Ia juga meminta Rusia segera menarik pasukannya dari Ukraina.

"Pencaplokan wilayah ini bertentangan dengan prinsip-prinsip PBB dan Presiden Putin jelas melanggar hukum internasional," kata Greenfield di Markas Besar PBB, New York.

Empat wilayah yang dicaplok Rusia ini merupakan 15 persen dari wilayah Ukraina dan disebut sebagai aneksasi terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.

2. China memilih abstain dalam resolusi ini

Editorial Team

Tonton lebih seru di