Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

DK PBB Akan Voting Tolak Referendum Rusia atas 4 Wilayah Ukraina

peta lokasi Donetsk dan Luhanks (www.google.com/maps)
peta lokasi Donetsk dan Luhanks (www.google.com/maps)

Jakarta, IDN Times - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akan memberikan suara terkait resolusi Rusia tentang pengakuan empat wilayah Ukraina. DK PBB mengutuk keras aneksasi tersebut.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah mengesahkan dua wilayah dari Ukraina tersebut sebagai bagian dari negaranya, yaitu Kherson dan Zaphorizhzhia.

1. Referendum ilegal yang dilakukan Rusia

Krimea (bawah) yang dicaplok Rusia pada 2014 dan Donetsk serta Luhansk (kanan) yang dikuasai pemberontak pro-Rusia (www.google.com/maps/)
Krimea (bawah) yang dicaplok Rusia pada 2014 dan Donetsk serta Luhansk (kanan) yang dikuasai pemberontak pro-Rusia (www.google.com/maps/)

Dilansir BBC padaJumat (30/9/2022), voting rencananya akan digelar pada hari ini waktu New York.

DK PBB menyebut referendum Rusia atas empat wilayah Ukraina, yaitu Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia dan Kherson adalah ilegal.

"Referendum itu tidak ada validitas. Tidak dapat menjadi dasar untuk setiap perubahan status wilayah ini, termasuk pencaplokan yang dilakukan," bunyi pernyataan dari DK PBB jelang voting hari ini.

2. DK PBB minta negara-negara anggota tidak mengakui referendum tersebut

Lambang PBB di Markas Besar PBB, New York. (Instagram.com/unitednations)
Lambang PBB di Markas Besar PBB, New York. (Instagram.com/unitednations)

Selain itu, DK PBB juga meminta agar negara anggota PBB yang lain tidak mendukung dan mengakui referendum Rusia, atas empat wilayah Ukraina tersebut.

"Kami juga meminta agar Rusia segera dan sepenuhnya serta tanpa syarat menarik pasukannya dari Ukraina," lanjut pernyataan tersebut.

Voting sedianya akan digelar pada hari ini, pukul 15.00 sore waktu New York, di Markas Besar PBB.

3. Putin teken pengakuan dua wilayah

Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kiri)/ (Presiden Rusia, Vladimir Vladimirovich Putin. twitter.com/KremlinRussia_E, Volodymyr Zelenskyy, Presiden Ukraina (Twitter.com/ Володимир Зеленський))
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kiri)/ (Presiden Rusia, Vladimir Vladimirovich Putin. twitter.com/KremlinRussia_E, Volodymyr Zelenskyy, Presiden Ukraina (Twitter.com/ Володимир Зеленський))

Sementara itu, pada 29 September 2022, Putin telah meneken keputusan terkait pengakuan dua wilayah, Kherson dan Zaphorizhzhia

"Dengan ini saya memutuskan, mengakui kedaulatan negara kemerdekaan Kherson dan Zaphorizhzia. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal penandatanganannya," kata Putin.

Menanggapi pernyataan Kremlin, sejumlah pejabat Eropa kompak menolak aneksasi sepihak Rusia.

"Ini benar-benar tidak dapat diterima, kami menolak pencaplokan sepihak seperti itu berdasarkan proses yang sepenuhnya dipalsukan tanpa legitimasi,” kata Menteri Luar Negeri Ceko, Jan Lipavsky.

Administrasi pro-Rusia di empat wilayah Ukraina selatan dan timur mengklaim bahwa 93 persen surat suara di wilayah Zaporizhzhia mendukung aneksasi. Disusul dengan 87 persen di Kherson, 98 persen di Luhansk, dan 99 persen di Donetsk. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us