Setelah menjabat, pemerintahan Yoon Suk Yeol telah meluncurkan upaya untuk mengakhiri konsumsi daging anjing, yang telah memicu reaksi balik dari mereka yang bekerja di industri tersebut.
Pada November, pemerintah dan Partai Kekuatan Rakyat (PPP) memutuskan untuk mengeluarkan RUU yang melarang pemotongan dan distribusi daging anjing.
Namun, RUU tersebut mendapat penentangan dari Dog Meat Federation, sebuah kelompok yang memelihara anjing untuk diambil dagingnya. Mereka memprotes rencana pemerintah dan menuntut kompensasi finansial.
Kelompok hak asasi hewan Korea, Aware, melakukan survei kepada 2 ribu orang dewasa di seluruh negeri pada 12-17 Desember 2023. Hasilnya, 93,4 persen responden menjawab bahwa mereka tidak berniat makan daging anjing di masa depan.
Ketika ditanya alasan di balik tidak ingin mengonsumsi daging anjing, 53,5 persen mengatakan mereka muak secara emosional. Sementara, 18,4 persen mengatakan bahwa mereka mempermasalahkan proses brutal dalam pembiakan dan pemotongan anjing. Sebanyak 7,1 persen lainnya mengatakan mereka menyadari persepsi negatif masyarakat terhadap daging anjing.
"Survei tersebut membuktikan bahwa masyarakat (Korsel) tidak lagi menganggap anjing sebagai makanan, dan mereka meminta masalah konsumsi daging anjing diselesaikan melalui undang-undang," kata Lee Yung Ju, ketua Aware, dikutip dari Korea Herald.