Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times – Delapan polisi yang bertugas di Akron, Ohio, Amerika Serikat (AS) menembaki seorang pria kulit hitam hingga tewas. Informasi itu terungkap setelah tayangan video beredar pada Minggu (3/7/2022).

Sekitar 60 luka tembak ditemukan pada tubuh pria itu. Dia tewas setelah berusaha kabur dari setopan polisi pekan lalu. Dia kabur dengan mobil karena melakukan pelanggaran lalu lintas ringan.

Korban tersebut bernama Jayland Walker yang berusia 25 tahun. Setelah pengejaran terjadi beberapa menit, Walker melompat keluar dari mobilnya dan kabur dari kejaran polisi, demikian yang terlihat dalam tayangan video.

Polisi menduga Walker berbalik ke arah petugas dengan membawa senjata. Sepucuk pistol kemudian ditemukan di dalam mobil Walker.

1. Tidak ada justifikasi untuk perbuatan sadis

Ilustrasi penembakan (IDN Times/Arief Rahmat)

Pengacara keluarga Walker, Bobby DiCello, mengaku prihatin dengan tuduhan polisi bahwa Walker telah menembak petugas dari mobilnya. DiCello menegaskan bahwa tidak ada justifikasi atas kematian yang tragis.

"Mereka ingin mengubahnya menjadi monster bertopeng dengan sepucuk pistol," kata dia, dilansir dari ANTARA.

“Saya tanya Anda, ketika dia berusaha lari, apa yang masuk akal? Melumpuhkannya dengan tembakan? Tidak, itu tidak masuk akal," tambah dia.

DiCello mendesak publik, yang menentang pembunuhan itu, untuk berunjuk rasa secara damai. Menurutnya, itu adalah keinginan keluarga walker agar kejadian serupa tidak terulang.

2. Memicu demonstrasi dari warga

Editorial Team

Tonton lebih seru di