PM Norwegia Kecam Penembakan di Dekat Klub Malam LGBTQ

Jakarta, IDN Times - Setidaknya dua orang tewas dan 14 lainnya terluka pada Sabtu (25/06/2022) dalam penembakan di sebuah klub malam dan di jalan-jalan terdekat di Oslo, Norwegia. PM Norwegia Jonas Gahr Støre mengecam serangan ini.
"Penembakan di luar pub London di Oslo tadi malam adalah serangan yang kejam dan sangat mengejutkan terhadap orang-orang yang tidak bersalah," kata Jonas dalam unggahan di akun Facebook-nya.
"Pikiran saya tertuju pada para korban dan kerabat mereka. Kami belum tahu apa yang ada di balik tindakan mengerikan ini, tetapi kepada queer yang sekarang ketakutan dan berduka, saya ingin mengatakan bahwa kami semua bersamamu,'' tambahnya.
1. Serangan diyakini menargetkan kaum LGBT

PM Jonas mengindikasikan bahwa serangan tersebut memang ditujukan kepada kaum LGBT.
Olav Ronneberg, seorang reporter NRK, kebetulan berada di daerah itu peristiwa dimulai memberikan sebuah kesaksian. "Saya melihat seorang pria tiba di tempat kejadian dengan tas, dia mengambil pistol dan mulai menembak," kata Ronneberg, dilansir The New York Times.
Salah satu dari dua klub malam di dekat lokasi serangan, London Pub, adalah pusat kehidupan malam bagi kaum gay di Oslo. Parade tahunan kota di klub tersebut diketahui telah berlangsung dalam 10 hari terakhir dan puncaknya dijadwalkan pada hari Sabtu (25/06/2022) malam waktu setempat.
Waktu dan lokasi serangan menimbulkan kekhawatiran bahwa serangan itu mungkin ditujukan untuk menargetkan kaum LGBT di Norwegia. Sejak 2009, pasangan gay memiliki hak untuk menikah dan memiliki anak di Norwegia.
2. Dua korban tewas, 14 terluka

Menurut departemen kepolisian Oslo, setidaknya sudah ada dua korban tewas akibat serangan tersebut. Sementara sekitar 14 orang dibawa ke rumah sakit, beberapa dengan luka parah, tambah mereka. Belum diketahui secara pasti apakah para keluarga korban tewas akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Norwegia.
Rumah sakit universitas di Oslo melaporkan bahwa mereka telah menerapkan kode siaga merah setelah aksi penembakan dan masuknya orang-orang yang terluka karenanya. Otoritas setempat sudah mengerahkan helikopter di atas pusat kota Oslo sekaligus ambulans dan mobil polisi demi menangani kasus ini.
3. Polisi menangkap tersangka

Menurut laporan kepolisian setempat, mereka sudah menangkap satu-satunya pelaku penyerangan. Setidaknya sudah ada 40 saksi yang menyatakan hanya ada satu pelaku dalam serangan tersebut. Belum diketahui secara pasti motif dari penyerangan klub malam yang dikenal mempromosikan LGBT itu.
Sebelumnya, peristiwa serupa juga pernah terjadi di Oslo. Pembunuh massal neo-Nazi, Anders Breivik telah membunuh delapan orang dengan bom mobil di Oslo pada Juli 2011 sebelum menembak mati 69 orang di sebuah kamp pemuda musim panas, dilansir The Jerussalem Post.