Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto menemui Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim, di Malaysia, Sabtu (7/9/2024). (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Intinya sih...

  • Prabowo selesai kunjungi 4 negara di ASEAN, termasuk Thailand dan Laos
  • Kunjungan dimanfaatkan untuk mengenalkan diri kepada putri mantan Perdana Menteri Thailand
  • Pengamat internasional menilai kunjungan Prabowo sebagai upaya untuk melihat situasi politik luar negeri Indonesia

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto, kembali safari ke negara-negara tetangga Indonesia. Kali ini, empat negara ASEAN jadi pilihannya, yakni Brunei Darussalam, Laos, Kamboja dan Malaysia.

Prabowo juga sempat menghadiri undangan jamuan makan malam di kediaman mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, di Bangkok pada 7 September 2024.

Kunjungan itu dimanfaatkan oleh Prabowo untuk mengenalkan diri kepada putri Thaksin, Paetongtarn Shinawatra yang dilantik menjadi Perdana Menteri pada 18 Agustus lalu. Dia datang didampingi oleh putranya, Didit Hediprasetyo.

Sementara dalam kunjungannya ke Laos, tertera di laman resmi Kementerian Pertahanan RI bahwa ketika Prabowo bertemu dengan Presiden Laos, Thongloun Sisoulith, ia didampingi anggota Komisi I DPR RI, Sugiono.

Nama Sugiono juga mencuat di bursa daftar menteri pemerintahan Prabowo. Ada beberapa versi yang muncul di mana Sugiono disebut bakal menduduki kursi Menteri Sekretariat Negara. Versi lainnya menyebutkan bahwa Sugiono bakal menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.

Sampai saat ini, koalisi Prabowo masih menggodok siapa saja yang akan menduduki kursi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.

1. Safari Prabowo untuk cek ombak politik luar negeri

Pengamat hubungan internasional, Dinna Prapto Raharja. (IDN Times/Sonya Michaella)

Pengamat hubungan internasional Dinna Prapto Raharja mengatakan, kunjungan Prabowo ke sejumlah negara setelah KPU menetapkannya sebagai pemenang Pilpres 2024, bisa dinilai sebagai cara Prabowo untuk melihat situasi politik luar negeri (polugri) Indonesia.

“Cek ombak dulu Pak Prabowo ini. Seandainya nanti dia jalan sendiri, dengan agenda yang dia mau dan jalan dengan orang kepercayaannya tanpa birokrasi Kementerian Luar Negeri ini akan seperti apa,” kata Dinna kepada IDN Times, Senin (9/9/2024).

Pasalnya, menurut Dinna, polugri dan diplomasi adalah hal yang tidak bisa instan. Perlu didorong dari berbagai pihak sampai ke tatanan mikro untuk menyuarakan diplomasi luar negeri Indonesia.

2. Bagaimana posisi menlu di era Prabowo?

Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto di Laos bersama anggota DPR RI Sugiono (belakang). (dok. X @prabowo)

Sementara itu, Dinna mengungkapkan bahwa kemungkinan besar posisi menteri luar negeri di era Prabowo tidak lagi signifikan, mengingat sosok Prabowo yang ingin melakukan sendiri diplomasi Indonesia.

“Mungkin bisa dia menempatkan orang di kursi menlu yang ikut saja agenda dia. Prabowo juga tentu tidak mau didikte. Padahal sejauh ini Kemlu yang tahu agenda apa yang prioritas, isu apa yang harus dimajukan. Lagi-lagi, polugri ini tidak hanya di forum internasional. Tapi sampai ke stakeholder, sampai ke masyarakat. Contohnya isu buruh migran, ini sangat penting untuk polugri Indonesia,” tegas Dinna.

“Prabowo memang seharusnya tidak jalan sendiri, karena harus ada mekanisme dari Kemlu,” ucap dia.

Dinna juga menyakini bahwa Prabowo bakal kembali menghidupkan kosongnya kehadiran presiden Indonesia di Sidang Majelis Umum PBB, yang biasanya digelar pada September. Dalam 10 tahun terakhir, Presiden Joko Widodo memang selalu absen di Sidang Majelis Umum PBB.

Ketika masih berpasangan dengan Jusuf Kalla, JK lah yang hadir di Sidang Majelis Umum PBB tersebut. Dan pertemuan-pertemuan berikutnya diwakili oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.

3. Prabowo menganut gaya Donald Trump

Presiden terpilih, Prabowo Subianto ketika menerima undangan jamuan makan malam di kediaman eks PM Thailand, Thaksin Shinawatra. (www.instagram.com/@prabowo)

Di sisi lain, daftar nama-nama orang terdekatnya pun muncul untuk mengisi jajaran kursi menteri. Dinna menyatakan, Prabowo menganut gaya mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang juga menempatkan orang-orang terdekatnya di posisi penting.

“Kalau nanti sudah dilantik dan memang jalan sendiri, hanya membawa orang kepercayaannya, Prabowo menganut gaya Trump, yang juga berlaku demikian ketika memimpin AS,” tutup Dinna.

Editorial Team

EditorSunariyah