Jakarta, IDN Times - Eropa memberikan kontrak untuk mendorong program konstelasi satelit senilai 10,6 miliar euro (Rp169,4 triliun). Kontrak itu diberikan pada Senin (16/12/2024), dan program tersebut untuk bersaing dengan Starlink milik Elon Musk.
Kontelasi milik Eropa ini ada sekitar 290 satelit. Tujuan utama proyek bernama IRIS² tersebut adalah demi memastikan keamanan blok Uni Eropa (UE) di tengah meningkatnya kekhawatiran global atas keamanan siber.
"Dalam dunia geopolitik yang semakin kompleks, memastikan komunikasi pemerintah yang tangguh, aman, dan cepat sangatlah penting," kata Josef Aschbacher, direktur jenderal Badan Antariksa Eropa (ESA), dikutip Reuters.