KPPU Minta Starlink Hanya Operasi di Daerah 3T, Bos Telkom Buka Suara

- Telkom melihat Starlink sebagai pelengkap jasa internet yang ada
- Telkom telah menjalin kerja sama dengan Telkomsat sejak Mei 2024
Jakarta, IDN Times - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) merespons kajian Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang mengusulkan penyedia jasa internet Low Eart Orbit (LEO) seperti Starlink hanya beroperasi di di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Direktur Utama Telkom, Ririek Ardiansyah menilai, layanan Starlink sebenarnya merupakan pelengkap dari jasa internet yang ada, seperti Telkom. Sebagai informasi, Starlink merupakan layanan internet SpaceX, perusahaan milik Elon Musk.
“Saya yakin Starlink itu bisa komplemen dengan layanan kita lah, baik di fixed broadband maupun di desain internet,” kata Ririek di Jakarta, Senin (16/12/2024).
1. Telkom kerja sama dengan Starlink

Ririek mengatakan, Telkom melalui PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) sudah meneken kerja sama sejak Mei 2024 lalu dengan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) untuk layanan segmen enterprise.
“Kita berjalan (kerja sama) dengan baik, di tangannya oleh Telkomsat. Kita akan beberapa kembangan, nanti pada saatnya akan kita sampaikan lah,” tutur Ririek.
2. KPPU nilai Starlink berpotensi ciptakan persaingan usaha tidak sehat

Pada Jumat, (29/11/2024) lalu, KPPU mengeluarkan kajian terkait masuknya jasa internet LEO seperti Starlink ke Indonesia. Dari kajian, KPPU menyimpulkan industri penyediaan jasa internet di Indonesia memiliki struktur pasar yang oligopoli karena kebutuhan modal, inovasi teknologi berkelanjutan, serta konvergensi teknologi.
Berbagai layanan penyedia internet, baik teknologi seluler, fiber optik, maupun satelit masing-masing menempati kategori yang berbeda, untuk memenuhi kebutuhan spesifik konsumen terhadap penyediaan layanan internet.
Jasa internet LEO berpotensi menciptakan persaingan usaha tidak sehat jika masuk ke penyediaan layanan direct to cell, karena akan berdampak pada pelaku usaha seluler nasional yang tidak memiliki teknologi satelit LEO. Namun demikian, teknologi LEO tersebut dapat memberikan manfaat ekonomi dan menjadi solusi pemerataan telekomunikasi di Indonesia.
3 KPPU usul Starlink hanya beroperasi di wilayah 3T

Melihat manfaatnya, KPPU mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto agar pemerintah memprioritaskan penyedia jasa internet LEO seperti Starlink hanya beroperasi di wilayah 3T.
KPPU juga menyarankan penyediaan jasa internet di daerah 3T tersebut mengutamakan kemitraan antara penyedia jasa internet berbasis LEO dengan pelaku jasa telekomunikasi dan pelaku UMKM dengan mempertimbangkan kepentingan nasional.