Jakarta, IDN Times - Penjarahan dan pembakaran yang terjadi pada Kamis (11/1/2024) di Papua Nugini menewaskan sedikitnya 15 orang. Perdana Menteri James Marape menyerukan warga untuk tenang, setelah protes pada Rabu berubah menjadi kerusuhan dan kekerasan.
CEO rumah sakit umum Port Moresby, Paki Molumi, mengatakan jumlah korban tewas di ibu kota mencapai sembilan orang. Tujuh orang lainnya tewas di kota Lae, utara negara negara tersebut.
Toko-toko dibakar, warga dirampok dan diserang, setelah polisi serta pekerja publik memprotes pemotongan gaji di mana yang diduga karena kesalahan administratif.