Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Papua Nugini Akan Tandatangani Pakta Keamanan dengan Australia

bendera Papua Nugini (Unsplash.com/Spencer Wungin)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Papua Nugini, James Marape, akan menandatangani pakta keamanan dengan Australia. Dia akan mengunjungi Canberra dan bertemu dengan PM Anthony Albanese.

Pada Selasa (5/12/2023), kantor PM Australia belum berkenan untuk memberikan komentar. Namun, demi upaya melawan pengaruh China di kawasan Indo-Pasifik, perjanjian keamanan itu dinilai merupakan strategi yang penting.

1. Demi kepentingan bilateral kedua negara

ilustrasi bendera Australia (Pixabay.com/RebeccaLintzPhotography)

Ketegangan Australia dan China telah memicu upaya saling menebar pengaruh di negara-negara Indo-Pasifik. Tahun lalu, Beijing telah menjalin hubungan keamanan dengan Kepulauan Solomon. Mereka juga berusaha mendekati Papua Nugini.

Namun, Port Moresby mengatakan akan mengikat perjanjian keamanan dengan Canberra.

"Pengaturan keamanan ini demi kepentingan terbaik Papua Nugini dan juga untuk Australia dan kepentingan keamanan regionalnya," kata Marape dikutip dari Reuters.

Perjanjian keamanan Papua Nugini-Australia ditunda karena ada reaksi balik dari oposisi terhadap perjanjian dengan Amerika Serikat (AS) yang dianggap melanggar kedaulatan. Ini karena Papua Nugini memberi akses ke pelabuhan dan Bandara.

2. Kabinet akan mendukung sepenuhnya

Menteri Luar Negeri Papua Nugini, Justin Tkatchenko, mengatakan perjanjian keamanan tersebut akan merekrut petugas kepolisian Australia. Ini untuk meningkatkan keamanan dalam negeri demi menarik investor. 

Mereka akan berada di bawah komando Komisaris Polisi Papua Nugini David Manning.

"Kabinet akan sepenuhnya mendukung rincian yang lebih baik sebelum PM Albanese dan saya menandatanganinya," kata Marape dikutip dari ABC News.

Perjanjian bilateral tersebut rencananya akan ditandatangani pada Juni. Tapi karena protes dan demonstrasi mahasiswa, akhirnya rencana itu ditunda dan baru akan dilaksanakan bulan ini.

3. Peningkatan keamanan untuk menarik investor

PM Papua Nugini James Marape dan PM Australia Anthony Albanese (youtube.com/Sky News Australia)

Perjanjian keamanan juga akan menghormati kedaulatan dan membantu petani memenuhi aturan biosekuriti Australia yang ketat. Tkatchenko menekankan Australia adalah mitra keamanan tradisional saat ini dan masa depan.

"Ini adalah masalah besar dan Australia dapat banyak membantu kami," katanya dikutip dari AAP.

Papua Nugini sedang membutuhkan investasi asing khususnya di sektor sumber daya alam yang sedang berkembang. Tahun ini mereka berjuang melawan lonjakan kejahatan dan perjanjian akan membantu peningkatan keamanan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pri Saja
EditorPri Saja
Follow Us