Jakarta, IDN Times – Putaran negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas kembali menemui kebuntuan. Ketua Hamas, Ismail Haniyeh, pada Rabu (15/5/2024) menyalahkan Israel atas kebuntuan tersebut.
“Mereka melakukan amandemen terhadap proposal yang membuat perundingan menemui jalan buntu,” kata Haniyeh yang berbasis di Qatar melalui pidatonya yang disiarkan televisi, dilansir Reuters.
Haniyeh menegaskan kembali tuntutan-tuntutan penting termasuk perjanjian apapun yang memberikan kerangka kerja untuk mengakhiri serangan Israel di Gaza secara permanen.
Awal bulan ini, Hamas menyetujui proposal gencatan senjata dari mediator Qatar dan Mesir yang sebelumnya diterima Israel. Namun Israel menolak lebih lanjut proposal tiga fase tersebut karena isinya dianggap telah diperhalus.