Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kementerian Luar Negeri RI. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Intinya sih...

  • Serangan rudal India menewaskan puluhan orang di Pakistan dan India, memanasnya kawasan Samudera Hindia.
  • Indonesia meminta kedua pihak menahan diri dan berdialog, serta mengimbau WNI di India maupun Pakistan untuk waspada.
  • India melancarkan serangan rudal ke 9 lokasi di Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan, meningkatkan ketegangan antara kedua negara bersenjata nuklir itu.

Jakarta, IDN Times - Serangan rudal India menewaskan puluhan orang di Pakistan dan India. Serangan ini membuat kawasan Samudera Hindia memanas.

Sebagai salah satu negara yang berada di kawasan tersebut, Indonesia meminta kedua pihak menahan diri dan berdialog.

"Pemerintah Indonesia terus mengamati perkembangan situasi antara India dan Pakistan. Indonesia mendorong kedua pihak dapat menahan diri dan mengedepankan dialog dalam menyelesaikan krisis," kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dalam pernyataan di akun X, Rabu (7/5/2025).

1. WNI diminta waspada

Sementara itu, dalam pernyataan tersebut, Kemlu mengimbau warga negara Indonesia (WNI) baik di India maupun Pakistan untuk waspada. "Hindari bepergian ke wilayah terdampak dan tempat-tempat yang mungkin menjadi sasaran konflik," ucap pernyataan Kemlu RI.

Sejumlah bandara di wilayah Kashmir, baik yang dikuasai India maupun Pakistan sudah ditutup. Maskapai dari Asia juga mengambil keputusan untuk membatalkan dan memutar ulang rute penerbangan dari dan ke Eropa.

2. Serangan rudal India ke 9 lokasi di Pakistan

Bendera India (unsplash.com/Girish Dalvi)

India mengatakan, mereka telah melancarkan serangan rudal ke 9 lokasi di Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan. Serangan tersebut membuat penduduk di sana terkejut karena ledakan besar.

Sementara itu, Pakistan mengatakan enam lokasi diserang dan mengklaim telah menembak jatuh lima jet tempur India. India belum mengonfirmasi hal ini.

3. Puluhan warga sipil tewas

Polisi berjaga usai serangan di Kashmir yang menewaskan 26 orang. (X/@thekashmiriyat)

Tentara India mengatakan, sekitar 10 warga sipil tewas akibat penembakan Pakistan di sisi perbatasan de facto. Sementara Pakistan melaporkan, ada 26 orang tewas dan 46 lainnya terluka akibat serangan udara India dan penembakan di sepanjang Garis Kontrol.

Ketegangan antara negara-negara bersenjata nuklir itu meningkat setelah serangan militan mematikan terhadap wisatawan India di Pahalgam bulan lalu. India mengklaim memiliki bukti yang menunjukkan keterlibatan yang jelas dari teroris yang berbasis di Pakistan dalam serangan itu. Pakistan telah membantah adanya hubungan apa pun.

Editorial Team

EditorSunariyah