Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

India Serang Pakistan dengan Tembak Rudal, Mulai Perang?

Ilustrasi rudal balistik (pixabay.com/StockSnap)
Ilustrasi rudal balistik (pixabay.com/StockSnap)
Intinya sih...
  • India klaim serang fasilitas teroris di Pakistan dengan Operasi Sindoor.
  • Pihak Pakistan melaporkan tiga orang tewas dan puluhan terluka akibat serangan rudal India.
  • Maryam Nawaz Sharif meminta warga untuk tetap di rumah, Pakistan melakukan serangan balasan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – India serang Pakistan pada Rabu (7/5/2025) dengan mengatakan telah menembakkan rudal ke wilayah Pakistan.

Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry, juru bicara militer Pakistan, mengatakan bahwa rudal itu menyasar kota Bahawalpur, Muridke, Bagh, Muzaffarabad, dan Kotli dari wilayah udara India sendiri. Ia mengonfirmasi sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan orang terluka.

”Beberapa ledakan terdengar di berbagai wilayah Pakistan dan Kashmir Pakistan,” lapor Anadolu Agency.

1. India klaim serang fasilitas teroris

Kementerian Pertahanan India mengatakan pihaknya meluncurkan Operasi Sindoor dan menargetkan sembilan lokasi di Pakistan. Operasi ini diklaim menyerang infrastruktur teroris di Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan.

"Tindakan kami terfokus, terukur, dan tidak bersifat eskalatif. Tidak ada fasilitas militer Pakistan yang menjadi sasaran. India telah menunjukkan pengendalian diri yang cukup besar dalam pemilihan target dan metode pelaksanaan," kata pernyataan itu.

2. Pemerintah Pakistan peringatkan warga agar tetap di rumah

Peta wilayah Kashmir yang memisahkan India dan Pakistan. (commons.wikimedia.org/Free to use, licensed under the Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0)
Peta wilayah Kashmir yang memisahkan India dan Pakistan. (commons.wikimedia.org/Free to use, licensed under the Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0)

Maryam Nawaz Sharif, kepala menteri provinsi Punjab di Pakistan, telah mendesak warga untuk menghindari meninggalkan rumah mereka jika tidak perlu dan mematuhi instruksi dari pihak berwenang dalam kejadian India serang Pakistan tersebut.

Dalam pernyataan yang dibagikan di media sosial, ia juga menginstruksikan rumah sakit, petugas penyelamat, dan lembaga negara lainnya untuk tetap waspada dalam keadaan darurat.

"Kami menginginkan perdamaian, tetapi dengan rasa hormat. Jika perang dipaksakan, seluruh bangsa akan menjadi tentara," kata kepala menteri, dilansir Al Jazeera.

3. Pakistan bakal lakukan pembalasan

Bendera Pakistan (Unsplash.com/Abuzar Xheikh)
Bendera Pakistan (Unsplash.com/Abuzar Xheikh)

Pemberitaan Anadolu mengungkap bahwa Pakistan telah melakukan serangan balasan terhadap India. Namun tak dirincikan terkait upaya tersebut. Al Jazeera mengungkap bahwa Perdana Menteri Pakistan telah memanggil Komite Keamanan Nasional untuk membahas Perang India-Pakistan.

”PM Pakistan, Shehbaz Sharif, telah memanggil Komite Keamanan Nasional untuk bertemu pada pukul 10 pagi hari ini,” kata Menteri Informasi Federal Pakistan Attaullah Tarar.

Tarar sebelumnya mengatakan bahwa Pakistan akan siap membalas segala tindakan agresif India. Eskalasi antara kedua negara tetangga bersenjata nuklir itu terjadi setelah serangan pada 22 April di Pahalgam, wilayah Kashmir yang dikelola India yang menewaskan 26 orang.

India menyalahkan Pakistan atas serangan itu, dengan mengklaim ada hubungan lintas batas. Pakistan membantah terlibat dalam pembunuhan tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aria Hamzah
Sonya Michaella
Aria Hamzah
EditorAria Hamzah
Follow Us