Jakarta, IDN Times - Lebih dari 200 orang meninggal karena kelaparan sejak Juli di kota Edaga Arbi, di wilayah Tigray, Ethiopia. Sebanyak 16 orang lainnya juga dilaporkan tewas di kota tetangga Adwa.
Ethiopia Utara telah dilanda kekurangan pangan akut sejak pecahnya Perang Tigray pada November 2020, yang menewaskan sekitar 600 ribu orang. Selain konflik tersebut, serangan belalang dan kekeringan yang berkepanjangan di Tanduk Afrika juga telah memperburuk krisis ini.
Para pejabat Tigray memperingatkan, wilayah tersebut kini berada di ambang kelaparan dalam skala yang pernah terjadi pada 1984. Saat itu, sekitar 1 juta orang akibat meluasnya krisis kelaparan.