Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Palestina (unsplash.com/Ömer Yıldız)
bendera Palestina (unsplash.com/Ömer Yıldız)

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, tidak akan menyerah menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza. Ia juga menambahkan, perang tersebut telah merusak kredibilitas dan otoritas Dewan Keamanan PBB.

Amerika Serikat (AS) pada Jumat (8/12/2023) memveto usulan Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera. Dari 15 negara anggota, 13 negara mendukung resolusi tersebut, sementara Inggris abstain dalam pemungutan suara.

“Saya mendesak Dewan Keamanan untuk menekan upaya menghindari bencana kemanusiaan dan saya menegaskan kembali seruan saya agar gencatan senjata kemanusiaan diumumkan,” kata Guterres saat berbicara di konferensi Forum Doha pada Minggu (10/12/2023), dikutip dari Reuters.

“Sayangnya, Dewan Keamanan gagal melakukan hal ini. Namun, hal tersebut tidak membuat ini menjadi kurang penting. Saya tidak akan menyerah," tambah dia. 

1. Qatar berkomitmen mengupayakan gencatan senjata

Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, mengatakan bahwa Doha akan terus mendorong Israel dan Hamas untuk melakukan gencatan senjata meskipun peluangnya semakin kecil.

Mohammed menuturkan bahwa para sandera dibebaskan dari Gaza berkat negosiasi, bukan karena tindakan militer Israel. 

Sementara itu, kepala badan bantuan PBB untuk Palestina (UNRWA) mengatakan, dehumanisasi terhadap warga Palestina telah memungkinkan masyarakat internasional untuk menoleransi serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza.

“Tidak ada keraguan bahwa gencatan senjata kemanusiaan diperlukan jika kita ingin mengakhiri neraka yang ada di Gaza saat ini,” kata Ketua UNRWA Philippe Lazzarini.

2. Mahmoud Abbas sebut Washington terlibat dalam kejahatan perang

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menuduh AS terlibat dalam kejahatan perang karena memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza.

Namun, Duta Besar AS untuk PBB Robert Wood membela veto tersebut, dengan menyebut gencatan senjata hanya akan memberi kesempatan bagi Hamas untuk mengulangi serangan 7 Oktober.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menghargai sikap yang diambil AS di Dewan Keamanan.

Washington bahkan telah menggunakan undang-undang darurat untuk melewati Kongres, dan mengizinkan penjualan sekitar 14 ribu butir amunisi tank senilai lebih dari 106 juta dolar AS (sekitar 1,6 triliun) ke Israel.

3. Sebagian besar penduduk Gaza kelaparan

Wakil Direktur Program Pangan Dunia (WFP), Carl Skau, memperingatkan bahwa setengah dari penduduk Gaza kini mengalami kelaparan akibat pertempuran yang terus berlanjut.

Skau mengungkapkan, 9 dari 10 keluarga di beberapa daerah bahkan tidak makan sama sekali selama sehari penuh. Kondisi ini terjadi karena hanya sebagian kecil dari bantuan pokok yang bisa masuk ke Jalur Gaza

"Kami menyaksikan kebingungan di gudang, titik distribusi dengan ribuan orang yang kelaparan, supermarket dengan rak-rak yang kosong, dan tempat penampungan yang penuh sesak dengan kamar mandi yang pecah,” katanya, dilansir dari BBC

Penduduk di Khan Younis, sebuah kota di selatan Gaza yang kini dikepung oleh tank Israel, mengatakan situasi di sana sangat buruk.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team