Jakarta, IDN Times – The Primary School, sekolah gratis yang didirikan Mark Zuckerberg dan Priscilla Chan pada 2016, mengumumkan akan tutup setelah tahun ajaran 2025-2026. Dalam pesan kepada ratusan keluarga di dua kampusnya, pihak sekolah menyebut keputusan ini “sangat sulit” tanpa memberikan banyak penjelasan, menurut laporan San Francisco Standard dan New York Times.
Organisasi Chan Zuckerberg Initiative (CZI) dikabarkan menarik dukungan keuangan mereka, sehingga memicu penutupan ini. Seorang perwakilan CZI mengatakan kepada CNN bahwa keputusan dibuat oleh dewan direksi sekolah, namun tidak menjawab pertanyaan tambahan soal pendanaan.
CZI berjanji akan menyumbangkan 50 juta dolar AS (sekitar Rp840 miliar) kepada komunitas dan keluarga yang terdampak penutupan ini, sebagaimana tercantum dalam catatan resmi sekolah minggu ini. Meski begitu, keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat tujuan awal pendirian sekolah untuk melayani komunitas berpenghasilan rendah dan keluarga kulit berwarna.
Sejak awal, situs resmi The Primary School mengakui bahwa rasisme sistemik membuat komunitas kulit berwarna lebih rentan terhadap kesulitan pendidikan dan layanan kesehatan. Sekolah ini dibangun dengan tim beragam dari latar belakang pendidikan, kesehatan, dan dukungan keluarga untuk memperluas akses bagi komunitas kurang terlayani.