Ilustrasi COVID-19 di Tiongkok (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Laporan media pemerintah China, pemerintah telah mencabut aturan nol-COVID atau upaya untuk mencegah penularan lebih tinggi. Namun pencabutan aturan tersebut justru memicu penyebaran virus lebih tinggi hingga 1,4 miliar penduduk.
Meski demikian, kondisi terburuk dari wabah itu belum berakhir, ungkap Zeng Guang, mantan kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China.
"Fokus prioritas kami adalah di kota-kota besar. Sudah waktunya untuk fokus di daerah pedesaan," kata Zeng menurut laporan media lokal Caixin.
Zeng mengatakan, banyak warga di pedesaan, yang fasilitas medisnya kurang memadai itu dalam kondisi tertinggal. Termasuk mereka yang lanjut usia, orang sakit dan disabilitas.
Zeng Guang juga memprediksi angka kasus COVID-19 di Hina kemungkinan akan meningkat hingga tiga bulan ke depan.