Selain Data Bocor, Facebook Kini Dihadapkan Masalah Pengenalan Wajah

California, IDN Times - Beberapa waktu lalu, Facebook tengah menghadapi kasus kebocoran data yang terdengar hingga seluruh dunia. Kali ini, fitur pengenalan wajah yang ada di Facebook dinilai telah melanggar hukum. Padahal, fitur ini sudah ada sejak 2011 lalu. Bagaimana awal ceritanya?
1. Facebook dituduh mengumpulkan informasi biometrik tanpa persetujuan dari para pengguna
Dilansir dari BBC, Facebook kini menghadapi gugatan hukum mengenai fitur pengenalan wajah yang dimilikinya. Facebook dituduh telah mengumpulkan informasi biometrik tanpa persetujuan dari para penggunanya terlebih dahulu. Dengan adanya "saran tag", yang menandai teman-teman yang ada pada foto tersebut dianggap melanggar hukum di negara bagian Illinois. Pihak Facebook sendiri menilai kasus ini tidak berdasar dan akan melawan langkah gugatan yang dihadapkan kepadanya.
Pada hari Senin lalu, Hakim Distrik Amerika Serikat, James Donato, memutuskan untuk mensertifikasi kelas pengguna Facebook. Kelas orang yang dimaksud adalah pengguna Facebook di Illinois untuk siapa Facebook membuat dan menyimpan templat wajah setelah 7 Juni 2011, sesuai dengan perintah pengadilan. Dalam gugatan tersebut, setiap orang dalam kelompok itu dapat berhak atas kompensasi. Keputusan itu muncul beberapa hari setelah CEO Facebook Mark Zuckerberg menghadapi pertanyaan intensif oleh anggota parlemen AS atas koleksi perusahaan dan penggunaan data pengguna. "Facebook tampaknya percaya kecacatan hukum bisa mencapai miliaran dolar," ungkap James Donato saat memberikan perintah yang dikutip dari BBC.