Ilustrasi penembakan. (Pexels.com/Skitterphoto)
Dilansir France 24, geng bersenjata di Ekuador telah menargetkan penegak hukum. Pada bulan Juni tahun lalu, jaksa Leonardo Palacios ditembak mati di kota Duran, dekat Guayaquil, dan setahun sebelumnya, dua jaksa dan seorang hakim ditembak mati di bagian lain negara itu.
Kelompok kriminal di negara itu juga telah membunuh Fernando Villavicencio, kandidat presiden pada tahun lalu. Dia dilaporkan telah menerima ancaman pembunuhan dari geng Los Lobos, salah satu geng utama di Ekuador.
Villavicencio yang menyerukan anti-korupsi dan anti-kartel tewas, beberapa minggu sebelum pemilu tahun lalu yang dimenangkan oleh Presiden Daniel Noboa. Dia mengalami rentetan tembakan senapan mesin setelah melakukan pidato kampanye.
“Dalam menghadapi pembunuhan rekan kami Cesar Suarez. Saya akan tegaskan: kelompok kejahatan terorganisir, penjahat, teroris tidak akan menghentikan komitmen kami terhadap masyarakat Ekuador ,” kata Jaksa Agung Diana Salazar.
Pihak berwenang mengatakan Suarez tidak mendapat perlindungan permanen dari polisi sejak Mei 2023 dan tidak meminta perlindungan untuk sidang pada hari Rabu karena dilakukan secara virtual. Sekitar 62 staf di kantor kejaksaan agung memiliki perlindungan dari polisi nasional dan keamanan lainnya.