Ekuador Klaim Militer Berhasil Ambil Alih Penjara

Jakarta, IDN Times - Personel militer dan aparat kepolisian Ekuador, pada Minggu (14/1/2024), melanjutkan operasi di penjara dan jalanan untuk meringkus geng kriminal bersenjata. Tindakan ini dimulai setelah tentara mengambil alih kontrol penjara.
Presiden Ekuador Daniel Noboa juga sudah mengklaim kemenangan pertamanya melawan geng kriminal usai aparat keamanan berhasil membebaskan 178 petugas penjara yang ditawan dalam beberapa hari terakhir.
"Selamat atas keberanian, hasil kerja profesional, dan patriotik dari Pasukan Bersenjata, Polisi Nasional dan SNAI. Akhirnya ratusan tawanan berhasil dibebaskan dengan selamat dari dalam penjara," terangnya.
1. Militer lakukan penggeledahan di dalam penjara
Personel militer yang berhasil menduduki penjara mengadakan penggeledahan besar-besaran di tujuh penjara yang dilanda kerusuhan di Ekuador. Penggerebekan ini dilakukan untuk mencari senjata api atau senjata tajam yang digunakan narapidana.
Berdasarkan foto yang beredar di media sosial pemerintah, narapidana dikumpulkan di lapangan selama proses penggeledahan. Aparat pun sudah menemukan senjata api, pisau, uang, dan benda-benda ilegal lainnya di dalam sel tahanan.
Dilaporkan La Prensa Latina, militer Ekuador mengungkapkan ditemukan 3 senjata api, 1 senapan mesin rakitan, 13 pistol, serta hampir 1.500 amunisi, 6 rompi anti-peluru, 1 granat, dan berbagai macam pisau di penjara Azogues, Machala, dan Esmeraldas.
Selain itu, aparat keamanan sudah menyita 130 ponsel, konsol video game, jam tangan, laptop, dan uang tunai. Semua benda tersebut dianggap ilegal karena selama ini dilarang masuk ke dalam penjara.
2. Lebih dari 1.300 terduga geng kriminal ditangkap di Ekuador

Dalam laporan terbaru, militer Ekuador sudah mengadakan 12.974 operasi di seluruh negeri untuk meringkus geng kriminal yang melancarkan teror dalam 6 hari terakhir. Operasi tersebut dinamai Phoenix Plan yang ditujukan untuk mengontrol kembali penjara.
Operasi di penjara dan jalanan tersebut berimbas pada penangkapan 1.327 orang yang diduga sebagai anggota geng kriminal. Dari jumlah itu, 143 orang di antaranya sudah didakwa terlibat dalam terorisme di Ekuador.
Dilansir Europa Press, terdapat lima terduga teroris yang tewas dalam operasi ini dan 27 narapidana yang kabur akhirnya berhasil ditangkap. Pada Sabtu (13/1/2024) malam, sudah terjadi penembakan di Quito bagian utara yang mengakibatkan tewasnya 1 orang dan 5 lainnya luka-luka.
3. Noboa akan menaikkan PPn untuk lawan geng kriminal

Pada Jumat (12/1/2024), Noboa meminta anggota parlemen menyetujui peningkatan pajak pertambahan nilai (PPn) dari 12 persen menjadi 15 persen, untuk membiayai operasi melawan geng kriminal di Ekuador.
Dilaporkan Reuters, sejumlah anggota parlemen sudah menyetujui dua proposal darurat yang dicetuskan oleh Noboa. Selain penambahan PPn, Noboa juga berniat meningkatkan investasi di bidang listrik dan menekan tingkat pengangguran muda di Ekuador.
Namun, anggota parlemen dari Partai Citizen Revolution menolak pemberlakuan penambahan PPn. Mereka mendukung peningkatan pendapatan dari pajak transfer modal asing atau pajak sekali dengan jumlah yang besar.
"Presiden Noboa, Anda punya beberapa pilihan, tetapi jangan mengambil pilihan yang berdampak buruk pada keuangan warga," terangnya.