Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) dan Niger, pada Senin (5/8/2024), mengumumkan bahwa pasukannya telah menyelesaikan penarikan diri dari Niger.
Bukan hanya pasukan yang ditarik, tapi juga aset militer AS dari pangkalan terakhir di Niger. Hal ini menandai berakhirnya misi kotraterorisme AS di negara tersebut, meski kekerasan ekstremisme masih terus terjadi.
Niger, yang dikuasai junta militer, telah meminta pasukan AS keluar dari negaranya yang telah berada di sana selama lebih dari satu dekade. Upaya penarikan dimulai pada 19 Mei secara bertahap.