Jakarta, IDN Times - Seorang warga Israel berusia 85 tahun yang dibebaskan oleh kelompok Palestina Hamas mengatakan bahwa dia dipukuli saat dibawa ke Gaza. Namun, dia kemudian diperlakukan dengan baik selama lebih dari dua minggu disandera.
“Orang-orang itu memukuli saya dalam perjalanan, mereka tidak mematahkan tulang rusuk saya tetapi sangat menyakiti saya,” kata Yocheved Lifshitz pada Selasa (24/10/2023), dikutip CNA.
“Mereka memperlakukan kami dengan baik,” ungkapnya, seraya menjelaskan bahwa seorang dokter mengunjunginya dan sandera lainnya setiap dua hingga tiga hari sekali dan memberikan mereka obat-obatan.
Lifshitz, yang juga merupakan aktivis perdamaian, dibebaskan bersama seorang perempuan lainnya bernama Nurit Cooper, 79 tahun, pada Senin (23/10/2023) malam.