Jakarta, IDN Times - Senegal, pada Minggu (1/12/2024), memperingati peristiwa pembunuhan massal kepada tentara Afrika Barat yang dilakukan oleh tentara Prancis pada 1944. Aksi tersebut dilakukan di kamp tentara Thiaroye yang tak jauh dari ibu kota Senegal, Dakar.
Pada Mei, Perdana Menteri Senegal Ousmane Sonko mengaku berniat meninjau kembali hubungan diplomatik dengan Prancis. Ia menyuarakan penolakannya terhadap keberadaan pangkalan militer Prancis di Senegal dan beberapa negara Afrika lainnya.