Kelompok seniman yang melakukan aksi solidaritas bagi Otero Alcantara. (twitter.com/voiceofcanf)
Otero Alcantara beserta beberapa aktivis pro demokrasi sempat melakukan aksi protes dengan mogok makan selama delapan hari. Namun pihak MSI mengklaim bahwa Otero Alcantara dibawa ke rumah sakit secara paksa dan pihak kesehatan Kuba memberikan informasi yang membingungkan terkait kondisinya.
Bahkan dalam bentuk solidaritas, sebanyak 20 seniman di Kuba meminta bahwa hasil pekerjaannya di Museum Seni Rupa di Havana disembunyikan dari publik. Namun hal tersebut ditolak oleh pihak museum lantaran tidak sesuai kepentingan publik, dilansir dari laman France24.
Sebelumnya Otero Alcantara yang menjadi pemimpin dari gerakan MSI untuk mengumpulkan seniman dan kaum intelektual demi mendorong kebebasan berpendapat dan hak asasi manusia. Namun Pemerintah Komunis Kuba menyebut bahwa pemrotes tersebut didukung dan didanai oleh Amerika Serikat, dikutip dari DW.