Jakarta, IDN Times - Beberapa minggu sebelum militer Azerbaijan melakukan serangan cepat untuk menguasai Nagorno-Karabakh pada 19 September, pesawat kargo militer negara itu diketahui berulang kali terbang antara Israel dan lapangan terbang dekat Karabakh.
Israel diduga kuat menyuplai senjata ampuh bagi Azeri untuk menguasai daerah yang disengketakan dengan Armenia.
Nagorno-Karabakh disebut oleh Armenia sebagai Artsakh. Itu merupakan wilayah yang diakui secara internasional milik Azerbaijan, tapi sejak 1990-an ditempati oleh etnis Armenia yang berupaya memerdekakan diri. Serangan 24 jam pada 19 September oleh militer Baku membuat wilayah itu kini dikuasai Azerbaijan.
Dampak dari serangan tersebut adalah lebih dari 100 ribu etnis Armenia melarikan diri karena khawatir akan terjadi pembersihan etnis yang meluas oleh Azerbaijan. Pemerintah Baku sendiri telah merencanakan untuk reintegrasi Nagorno-Karabakh ke wilayahnya.