Jakarta, IDN Times - Hampir tiga bulan sudah warga Palestina menderita di tengah gempuran Israel di Jalur Gaza. Serangan Israel yang bertubi-tubi dimulai sejak 7 Oktober 2023, dan belum berhenti sampai hari ini.
Serangan Israel ini membalas aksi dari kelompok pejuang Hamas yang berhasil merangsek masuk ke wilayah Israel lewat gerbang di wilayah selatan, dan menewaskan sekitar 1.139 warga Israel kala itu.
Indonesia, sebagai salah satu negara yang berpihak kepada bangsa Palestina pun mengeluarkan pernyataan perdananya terkait konflik ini pada 8 Oktober 2023. Indonesia menyerukan agar tindakan kekerasan antara Hamas dan Israel segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban di Jalur Gaza.
“Indonesia sangat prihatin dengan meningkatnya eskalasi konflik antara Palestina-Israel. Akar konflik tersebut, yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus diselesaikan, sesuai parameter yang sudah disepakati PBB,” sebut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri RI di akun media sosial X, Minggu (8/10/2023).
Hingga hari ini, agresi Israel ke Palestina masih terus terjadi. Setidaknya 21.320 orang tewas dan 55.603 orang lainnya juga terluka. Hampir 70 persen di antara mereka adalah anak-anak dan perempuan serta lansia.
Bagaimana sepak terjang Indonesia dalam membela hak-hak bangsa Palestina melawan Israel?