potret pesawat B-52 milik AS di Pangkalan Al Udeid pada 2016. (Tech. Sgt. Terrica Jones, Public domain, via Wikimedia Commons)
Melansir CBC, Iran meluncurkan antara 14 hingga 19 rudal balistik jarak pendek dan menengah dalam serangannya ke Al Udeid. Namun, intelijen AS tampaknya sudah mengantisipasi langkah balasan ini dengan mengambil sejumlah tindakan pencegahan penting.
Beberapa hari sebelum serangan, citra satelit yang dirilis pada 19 Juni menunjukkan landasan pacu Al Udeid hampir sepenuhnya kosong. Seorang pejabat AS mengonfirmasi bahwa pesawat-pesawat yang tidak berada di dalam hangar yang diperkuat telah dipindahkan sebagai pencegahan, dilansir Gulf Today.
Langkah pencegahan tidak hanya dilakukan di Al Udeid. Angkatan Laut AS juga dilaporkan telah memindahkan kapal-kapal perangnya dari pangkalan Armada Kelima di Bahrain untuk menghindari potensi serangan.
Beberapa pihak menilai serangan Iran dirancang lebih bersifat simbolis untuk mengirim pesan ketimbang menyebabkan kerusakan masif. Presiden AS Donald Trump, dalam sebuah pernyataan, meremehkan dampak dari serangan tersebut.
"Serangan itu adalah respons yang sangat lemah, yang telah kami perkirakan dan kami tangkis dengan sangat efektif. Saya berterima kasih kepada Iran karena telah memberikan pemberitahuan awal, yang memungkinkan tidak ada korban jiwa dan tidak ada yang terluka," ujar Trump, dilansir dari CBS.