Ini Klaim Trump di NATO, Usai Gencatan Senjata Iran-Israel
- Trump membandingkan serangan ke Iran dengan Hiroshima, mengklaim bahwa keduanya digunakan untuk mengakhiri perang dengan sukses.
- Klaim Trump bisa hasilkan terobosan untuk perang Gaza, ia yakin serangan Amerika terhadap Iran dapat membantu menghasilkan terobosan dalam perang Israel melawan Hamas di Gaza.
Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan kembali klaimnya bahwa serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran menyebabkan kehancuran total. Meski demikian, ia mengakui, intelijen tersebut tidak meyakinkan dan masih dalam tahap awal.
Sebuah laporan rahasia awal menemukan, serangan itu hanya menunda program nuklir Teheran selama beberapa bulan.
Trump saat ini berada di Belanda untuk menghadiri pertemuan puncak NATO. Sementara itu, Teheran mengancam akan menarik diri dari perjanjian nonproliferasi nuklir utama setelah Israel dan AS menargetkan fasilitas nuklirnya.
1. Membandingkan serangan ke Iran dengan Hiroshima
Trump membandingkan serangannya terhadap Iran selama akhir pekan dengan penggunaan bom nuklir AS di Jepang. Ia mengatakan, keduanya digunakan untuk mengakhiri perang dengan sukses.
“Saya tidak ingin menggunakan contoh Hiroshima. Saya tidak ingin menggunakan contoh Nagasaki, tetapi pada dasarnya itu adalah hal yang sama yang mengakhiri perang itu," kata Presiden AS kepada jurnalis di pertemuan puncak NATO, dikutip dari CNN, Rabu (25/6/2025).
Komentar itu muncul saat Trump berupaya menggarisbawahi pentingnya serangannya, yang menurutnya telah menghambat program nuklir Iran selama beberapa dekade.
2. Klaim bisa hasilkan terobosan untuk perang Gaza
Trump juga mengatakan, ia yakin serangan Amerika terhadap Iran dapat membantu menghasilkan terobosan dalam perang Israel melawan Hamas di Gaza.
“Saya pikir kemajuan besar telah terjadi di Gaza. Karena serangan yang kita lakukan, saya pikir kita akan mendapatkan kabar yang sangat baik," kata dia.
"Saya pikir itu sedikit membantu, itu menunjukkan banyak kekuatan,” ucap Trump.
Lebih dari 55 ribu orang telah tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan Palestina, yang lebih dari 17.000 di antaranya adalah anak-anak.
3. Perjanjian nuklir terancam
Iran dapat mempertimbangkan kembali keanggotaannya dalam perjanjian penting yang bertujuan untuk mencegah penyebaran senjata nuklir setelah serangan AS dan Israel terhadap situs nuklirnya. m\Menteri luar negeri negara itu telah menyarankannya.
Iran adalah anggota Perjanjian Non-Proliferasi (NPT), sebuah perjanjian yang dirancang untuk memantau dan mencegah penyebaran senjata nuklir global serta mempromosikan penggunaan teknologi nuklir secara damai. Para penandatangan perjanjian yang tidak memiliki senjata nuklir dilarang mengejarnya.
