Jakarta, IDN Times - Serangan udara Amerika Serikat (AS) menghantam pelabuhan bahan bakar Ras Isa di wilayah barat Yaman pada Kamis (17/4/2025), menewaskan sedikitnya 38 orang. Ini menjadi salah satu serangan paling mematikan sejak AS melancarkan operasi militer terhadap kelompok yang didukung Iran tersebut.
Serangan menargetkan infrastruktur yang dianggap sebagai sumber pendapatan ilegal Houthi. Namun, laporan dari kelompok Houthi menyebutkan kebanyakan korban adalah pekerja sipil dan paramedis, yang memicu kecaman atas dampak kemanusiaan dari operasi ini.