Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
seorang pria memegang bendera Nigeria (unsplash.com/Emmanuel Ikwuegbu)

Intinya sih...

  • Sembilan orang tewas dan 15 diculik dalam serangan bandit di Nigeria.

  • Bandit telah membunuh ratusan orang dan menculik ribuan lainnya di wilayah barat laut Nigeria.

  • Kelompok vigilante dan milisi bersenjata membantu militer untuk memerangi bandit di Nigeria.

Jakarta, IDN Times - Para bandit bersenjata melancarkan serangan di desa Jangebe, negara bagian Zamfara, Nigeria, pada Jumat (18/7/2025). Sedikitnya sembilan orang dilaporkan tewas dan banyak lainnya diculik.

Seorang pejabat setempat bernama Hamisu Faru mengatakan bahwa para penyerang menculik tidak kurang dari 100 orang, termasuk perempuan dan anak-anak.

"Saat saya berbicara dengan Anda sekarang, mereka sedang menggeledah rumah demi rumah dan menculik orang-orang," ujar Faru.

1. Korban termasuk ketua kelompok pertahanan diri desa

Yahaya Yari Abubakar, administrator politik distrik Talata Mafara, menyebutkan bahwa total sembilan orang tewas dan sedikitnya 15 warga diculik. Para korban tewas termasuk ketua kelompok pertahanan sipil (vigilante) di desa Jangebe beserta lima rekannya dan tiga warga setempat.

“Semua orang sekarang takut pergi ke ladang karena khawatir akan diserang,” kata seorang warga bernama Bello Ahmadu, dikutip dari Al Jazeera.

Warga lainnya di daerah itu, Mohammed Usman, menerangkan bahwa bandit tersebut mengepung kota selama hampir 2 jam sebelum membawa pergi sandera mereka. Ribuan warga kini telah meninggalkan desa tersebut.

2. Ratusan orang dibunuh dan ribuan lainnya diculik oleh para bandit

Dalam beberapa tahun terakhir, para bandit telah menebar teror di wilayah barat laut Nigeria. Mereka membunuh ratusan orang dan menculik ribuan lainnya serta membuat perjalanan darat menjadi tidak aman.

Pada 2021, hampir 300 siswi diculik dari sebuah sekolah asrama di Jangebe. Para siswi tersebut dibebaskan beberapa hari kemudian setelah pihak berwenang membayar uang tebusan, dikutip dari BBC.

3. Kelompok vigilante dan milisi bersenjata bantu militer untuk perangi bandit

Para bandit di Nigeria mendirikan kamp-kamp di hutan yang tersebar di negara bagian Zamfara, Katsina, Kaduna, dan Niger. Kerusuhan ini bermulai dari bentrokan antara para penggembala dan petani terkait lahan dan sumber daya, namun kemudian berkembang menjadi konflik yang lebih luas akibat perdagangan senjata ilegal.

Pemerintah Zamfara telah merekrut vigilante dan milisi bersenjata untuk membantu militer dalam memerangi para bandit.

Bulan lalu, kelompok vigilante, dengan bantuan polisi rahasia Nigeria, membunuh sekitar 100 orang dalam penggerebekan terhadap markas pemimpin geng di distrik Shinkafi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team