Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Orang Terkaya di Afrika Akan Bangun Pelabuhan Terbesar di Nigeria

Pelabuhan di Tanzania. (unsplash.com/mkumbwajr)
Intinya sih...
  • Dangote akan membangun pelabuhan terbesar di Nigeria.
  • Pelabuhan ini akan meningkatkan ekspansi dari Dangote Group dan menyaingi pelabuhan buatan China di Nigeria.
  • Rencananya juga akan dibangun fasilitas pengiriman gas alam cair (LNG) dari Lagos untuk mengirimkan lebih banyak gas alam dibanding yang dilakukan Nigeria LNG pada saat ini.

Jakarta, IDN Times - Orang terkaya di Afrika, Aliko Dangote, berencana membangun pelabuhan terbesar dan terdalam di pesisir Nigeria. Pelabuhan itu akan dibagun di Okola, negara bagian Ogun. 

“Pelabuhan ini berfungsi untuk meningkatkan ekspansi dari Dangote Group. Kami sudah menyerahkan berkas pembangunan ini dan akan membangun pelabuhan terbesar dan terdalam di Nigeria,” tuturnya pada Selasa (15/7/2025). 

Pelabuhan besar ini rencananya akan dibangun tak jauh dari fasilitas industri pupuk dan petrokimia milik Dangote di Lagos. Langkah ini bertujuan mengekspansi kerajaan bisnisnya, yakni Dangote Group.

1. Menyaingi pelabuhan buatan China di Nigeria

ilustrasi pelabuhan (unsplash.com/barrettward)

Dangote selama ini mengekspor pupuk dan urea lewat dermaga pribadi miliknya yang tak jauh dari fasilitasnya. Dengan adanya pelabuhan ini, aktivitas logistik dan ekspor Dangote akan semakin terintegrasi. 

“Ini bukan berarti kami ingin melakukan apapun sendiri. Namun, saya percaya bahwa investasi semacam ini akan menginspirasi pengusaha lainnya untuk berinvestasi dalam hal ini,” terangnya, dilansir Business Insider Africa

Pelabuhan besar ini disebut akan menyaingi pelabuhan Lekki di Lagos yang dibangun dengan bantuan China. Pelabuhan itu disebut menjadi salah satu yang terbesar di Afrika Barat dan mampu menampung 1,2 juta kontainer setiap tahunnya. 

2. Berencana bangun fasilitas pengiriman gas alam dari Lagos

ilustrasi pipa gas alam (unsplash.com/alechash)

Tak hanya membangun pelabuhan terbesar, Dangote berencana membangun fasilitas pengiriman gas alam cair (LNG) dari Lagos. Proyek ini akan menghubungkan pipa dari Niger Delta. 

Ia mengatakan bahwa proyeknya ini penting untuk mengirimkan lebih banyak gas alam dibanding yang dilakukan Nigeria LNG (NLNG) pada saat ini. Sementara, NLNG dikenal sebagai usaha patungan dari pemerintah Nigeria, Shell Plc, Eni SpA, dan TotalEnergies SE. 

Melansir Premium Times, Dangote Group selama ini sudah mengambil gas alam dari Niger Delta untuk memasok kebutuhan listrik di industri pupuknya. Sebagai informasi, gas alam digunakan memproduksi hidrogen untuk amonia sebagai salah satu bahan utama produksi pupuk.  

Ia menyatakan ambisi besarnya untuk mengalahkan Qatar sebagai eksportir urea terbesar dalam 4 tahun ke depan. Ia pun menginginkan agar Afrika dapat memenuhi seluruh kebutuhan pupuknya sendiri. 

3. Dangote kritik fasilitas kilang minyak di Nigeria

ilustrasi kilang minyak (unsplash.com/mantasos)

Pekan lalu, Dangote menyatakan keraguannya terhadap fungsi dari fasilitas kilang minyak milik pemerintah Nigeria yang dikelola oleh Nigerian National Petroleum Company Limited (NNPC Ltd). Ia menyebut, NNPC sudah menghabiskan dana 18 miliar dolar AS (Rp293,1 triliun) tanpa menghasilkan apapun. 

“Biaya perawatan fasilitas kilang minyak Nigeria ini sama seperti upaya memodernisasi sebuah mobil yang dibuat 40 tahun lalu. Padahal saat ini, teknologi dan semuanya sudah berubah,” ungkapnya. 

Sebagai informasi, Nigeria memiliki empat kilang minyak utama, meliputi dua di Port Harcourt, Rivers State, Kaduna, dan Warri. Kombinasi seluruh fasilitas tersebut dapat menghasilkan sebesar 445 ribu barel minyak per harinya. 

Meski sudah menghasilkan minyak yang cukup signifikan, terdapat tantangan besar yang dihadapi. Kilang Minyak Warri juga sempat ditutup karena masalah keamanan sebelum dibuka kembali pada Desember 2024. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us