Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) menuduh Rwanda terlibat dalam serangan bom di kamp pengungsi di Republik Demokratik Kongo. Serangan bom terjadi di pinggiran kota Goma, provinsi Kivu Utara pada Jumat (3/5/2024).
Ndjike Kaiko, juru bicara militer Kongo, menyalahkan serangan tersebut pada kelompok pemberontak yang dikenal sebagai M23. Kelompok pemberontak ini diduga memiliki hubungan dengan Rwanda.
Dalam pernyataannya, PBB mengatakan ada dua kamp pengungsi yang dihantam bom yakni di Lac Vert dan Mungunga. Setidaknya 12 orang tewas, termasuk di antaranya anak-anak.